KEMBAR?
Kamu adalah wanita
yang selalu ada di dalam hidupku dan membantuku dalam mengerjakan tugas
sekolah. Sering kali diriku benci akan keharanmu di dalam rumahku dan selalu
mencoba masuk kedalam kamarku hanya untuk membangunkan ku.
Senin,27 juli 2015
aku di terima di sekolah yang paling terkenal karena gampang masuk unversita
katanya, tetapi aku tidak terlalu perduli yang paling terpenting aku sudah
memenuhi permintaan mamah. Aku terlahir
dari keluarga baik-baik dan tidak pernah yang namanya melukai seseorang tetapi
diriku yang sering terluka si? Haha.
Langsung saja.
hari pertamaku di sekolah pasti memasuki masa-masa mos diriku tidak di
perbolehkan membawa motor karena yah gitu di suruh jalan untung-untung supaya
tidak capek ya naek angkot. Hari pertamaku sangat lah berkesan karena diriku
tidak pernah telat herannya lagi ketika ku baru sampai aku di hampiri kaka
kelas pakai baju hitam-hitam dia begitu seram seperti macan dan aku berharap
tidak di telan oleh nya. Ketika sampai dia langsung berbicara.
“mana bukumu?”
“hmm..ya ini kaka.”
“jangan sampai
robek ya tanda tanggannya.”
“siap kak.”
“sekarang kamu
duduk di lapangan yang terdapat tulisan kelasmu.”
“ya…Kak.”
Aku pun segera
bergegas menuju tempat yang terdapat kelasku.satu persatu berkumpul dan yang
telat di hukum persis di samping yang tidak telat. Ketika ku meliri tiba-tiba
aku di tegur.
“hey…Kamu mau di
hukum juga !”
“siap tidak ka.”
“ya sudah sekarang
ikuti komando dari mentor kamu.”
“ya kak.”
Akupun kembali
focus ke depan dan ketika ku lihat kayanya aku kenal sama mentor ku ternyata
tetanggaku yang sebentar lagi lulus dan yang satu lagi aku tidak mengenalnya
tapi cantik. Setelah lama kami semua di arah kan dan akhirnya kita di bawa ke sebuah
kelas yang sangat gelap sampaiku tidak bisa melihat apa-apa akhirnya aku mulai
meraba dan merasakan ada sesuatu yang empuk dan besar di tangan saya tidak lama
saya mendengar ada yang triak lalu saya merasa saya di tampar sebelah kiri lalu
sempet ada yang nyenter trus saya di pukul dan seketika semua menjadi gelap. Ketika
saya bangun saya berada di sebuah UKS lalu ada seorang wanita yang berbicara.
“hai…kamu
kenapa-kenapa.”
“memangnya tadi
saya kenapa.”
“tadi kamu saya
Tampar lalu kamu langsung pingsan di tambah temen saya mukul kamu juga si
makanya kamu pinngsan.”
“memangnya aku
sala apa kok di pukul?”
“Hehe….lebih baik
jangan di bahas dari pada kamu kena tamparan lagi.”
“oke…baik lah.”
“kamu kan tidak
kenapa-kenapa. saya pergi dulu ya.”
“Btw nama kamu
siapa ?”
“Rahayu..”
Ke esokannya ku
tidak hadir MOS selama 4 hari dan saya hanya hadir di hari pertama sama akhir.
Rahayu wanita dengan senyuman manis dan bertubuh agak gemuk, kulitnya putih
lagi. Mungkin ini pertama kali aku terpesona dengan wanita.
Hari terakhir mos
kami di arahkan ke kelas hanya untuk melakukan tes jurusan dan setelah tes aku
pulang ke rumah. Kebetulan osis berikan liburan setelah mos selama 3 hari, yang
bisa ku bisa ku lakukan hanya main minecraft, lihat hp, main minecraft, lihat
hp gitu aja terus.
Liburan terlah
selasai ku melihat papan pengumuman ketika ku liat ternyata aku di terima di
kelas X IPS 5 lebih tepatnya ips terakhir di dalam hati menggumel “Perasaan
saya tidak bodoh-bodoh bangat dh.” Dan akhirnya ku tidak terlalu perduli lagi.
Hari pertama belajar ternyata gurunya gini bangat kerjaannya Cuma duduk, ngasih
soal lalu pergi. Kata mamah sekolah yang isinya orang-orang pinter kok gini
bangat ya. Pertama masuk pasti aku berbaur sama teman sekalas.
“Hai…saya
rendyansya pratama muchtar.”
“saya erndrik.”
“salam kenal”
“iya.”
“mau menemani saya
ke kantin?”
“tidak.”
Dalam hatiku
berkata kenapaya? Mungkin awal masuk sekolah.saya pun kekantin sendirian. Jalan
sendiri kekantin dan mungkin jodoh atau apa saya bertemu rahayu.
“hai…ayu boleh
duduk?
“oh… hai boleh, bagaimana
wajahmu sudah tidak bengkak lagi?”
“hmm iya lumaya
udah hilang rasa sakitnya.”
“sorry ya soal
itu, kamu tau kan sifat reflek prempuan?”
“hehe iya maklum
jaga kesucian.”
“sorry ya saya ada
urusan di kelas., duluan ya’
“ayu tunggu saya
belum tau nomor kamu.”
“sekarang gini
posisimu di sini adalah adik kelas jadi jangan pernah yang namanya so akrab
dengan kaka kelas, berhubung kamu ganteng nanti aku line kamu.”
“Oke aku tunggu
ya.”
Aku pun kembali
kekantin memesan makanan, selesai makan akupun kembali ke kelas. Waktu berjalan
dengan cepat bel pulang pun berbunyi waktu pulang pun tiba ketika ku sampai di
gerbang langsung bertemu ayu mungkin kah ini dinamakan jodoh.”
“Rahayu….”
“hai….Jangan
kurang ajar ya.”
“kurang ajar? Maksudnya”
“itu kenapa kamu
memanggil nama ibu saya?”
“nama ibu mu ?
bukannya itu nama kamu ?waktu di ukskan kita kenalan.”
“oh wenda rahayu
puspita. Itu nama sodara kembarku.”
“Hah sodara
kembar?”
“ya kami kembar
dan kami hanya beda 2 menit. Itu wenda. Hai wen.”
“oh iya win,hai ren.”
“heheh iya hai. Kamu
pulang naik apa wen ?mau ku anter?”
“oh tidak kami ada
jemputan.”
“oh ya udah jangan
lupa line aku ya.”
Aku pun kembali
kerumah dengan senang seampai di rumah ibu bertanya kenapa kamu senyum-senyum
aku tidak jawab dan langsung ke kamar.
MJM